Kaligrafi merupakan seni menulis indah dengan pena sebagai hiasan nya. Jika kalian mendengar kata kaligrafi, belum tentu itu adalah tulisan arab. Banyak tulisan lain, seperti Yunani, Jepang, dan Cina, yang juga memiliki seni visual tersebut. Namun pada pembahasan kali ini admin hanya menjelaskan tentang jenis-jenis kaligrafi Arab.
Daftar Isi
Sejarah Awal Penulisan Kaligrafi
Dalam bahasa Arab kaligrafi disebut dengan khat, yang berarti garis. Sejarah muncul nya seni kaligrafi yakni ketika masa pembukuan alquran. Awal nya seni kaligrafi tidak terlalu diperhatikan oleh bangsa Arab karena pada waktu nabi sendiri tidak mengajarkan ilmu ini, sedangkan orang pada zaman nabi masih menggunakan budaya menghafal.
Setelah Rasulullah wafat, barulah mereka merasakan kebutuhan untuk menulis. Karena pada masa ini sudah banyak di antara sahabat nabi yang hafal alquran dalam peperangan. Lalu Umar bin Khattab mengusulkan agar al-quran itu dibukukan, karena khawatir alquran itu akan hilang secara perlahan. Proses pembukuan alquran baru selesai ketika masa kekhalifan Utsmani.
Jenis-Jenis Khat
1. khat Kufi
Menurut catatan sejarah, khat Kufi merupakan khat yang pertama kali digunakan dengan tidak menggunakan tanda baca atau harakat pada huruf tersebut, biasa nya kita menyebut dengan istilah arab gundul. Nama Kufi diambil dari nama kota Kufah di Irak, kota yang dibangun oleh Khalifah Umar bin Al-Khattab. Ciri utama nya adalah torehannya kaku bersudut, karena mulanya memang ditorehkan dengan pisau diatas tulang, batu batu, atau pelepah kurma.
Kufi asli memiliki ciri ciri tidak bertitik, dan tidak bersyakal serta dibiarkan asli tanpa hiasan. Sedangkan Kufi yang sudah berkembang, banyak mengambil bentuk bentuk yang lebih beragam, dan banyak digunakan dalam karya karya arsitektur, untuk menghiasi masjid, makam, dan istana raja raja.
Kaligrafi Kufi kemudian berkembang menjadi sangat indah pada masa Daulah Abbasiyah, dengan memasukkan unsur unsur hiasan dan ornamen khas kedalamnya.
2. Khat Naskhi
Jenis tulisan ini muncul sekitar tahun 4 H. Ini adalah jenis kaligrafi modifikasi dari tulisan Kufi dengan bentuk yang lebih lentur. Ia muncul mengiringi marak nya penulisan alquran pada masa itu. Maka dari itu dinamakan “naskh” yang berarti “naskah”. Khat Naskhi ini memiliki karakteristik yang luwes dan jelas dibaca. Apalagi jika ditambah dengan harakat dan titik.
Penulisan Khat Naskhi tidak dalam bentuk “tarkib” (bertumpuk-tumpuk seperti hal nya tsuluts), melainkan datar mengikuti garis.
Khat Naskhi adalah salah satu jenis Khat yang paling mudah dibaca. Jenis inilah yang paling sering kita dapati ketika melihat atau membaca tulisan ayat pada mushaf Al Quran dan sering digunakan untuk menyalin teks-teks ilmiah. Karena jenis ini relatif sangat mudah dibaca dan ditulis, maka tulisan ini paling banyak digunakan oleh para muslim dan orang Arab di belahan dunia, termasuk untuk penulisan menggunakan komputer atau mesin cetak.
3. Khat Diwany
Khat Diwani adalah salah satu gaya Khat yang diciptakan oleh masyarakat Turki Usmani , berkembang luas di akhir abad ke-15 yang dipelopori oleh seorang kaligrafer Ibrahim Munif dari Turki. Pada awal nya khat ini dirahasiakan oleh Daulah Usmaniyah, baru setelah penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad Alfatih, Khat Diwany mulai dipublikasikan.
Ciri khas yang membedakan dengan kaligrafi lain nya terletak pada lengkungan yang hampir ada disetiap huruf nya. Seiring perkembangan zaman Khat Diwany terus dimodifikasi dari yang biasa aja tampil dengan tanpa ornamen kemudian tercipta lah Diwany Jaliy. Perbedaan nya terletak pada ornamen dan hiasan nya saja. Ia pertama kali dikenalkan oleh Hafiz Uthmân.
4. Khat Tsuluts
Khat Tsuluts termasuk jenis khat yang populer, meskipun jarang digunakan untuk tulisan Al Qur’an , karena bentuknya yang indah dan dekoratif Tsuluts tetap memegang peran penting dalam dunia kaligrafi arab sebagai tulisan hias. Ia banyak dipakai untuk penulisan judul, nama atau kepala surat.
Khat Tsuluts juga banyak digunakan untuk dekorasi dinding dan berbagai media karena kelenturannya. Ia dianggap paling sulit dibandingkan gaya-gaya lain, baik dari segi kaidah ataupun proses penyusunannya yang menuntut harmoni dan seimbang.
Khat Tsuluts dibagi menjadi 2 :
- Tsuluts Aady atau Tsuluts biasa. Ditulis menggunakan pena berukuran minimal 4mm, ditulis dengan gaya biasa, jarang dibuat menjadi bentuk-bentuk yang rumit.
- Tsuluts jaliy ditulis dengan pena berukuran dua kali lipat tsuluts biasa, dan sering dikreasikan dalam bentuk bentuk yang rumit. Misalnya bentuk murokkab (bersusun susun), model ma’kus  atau mutanadzir (berpantulan), dan bentuk bentuk binatang.
5. Khat Riq’ah
Yang pertama meletakkan kaidahnya adalah Musytasyar Mumtaz Bik. Seorang pengajar kaligrafi Sultan Abdul Majid Khan dan seorang raja pada Dinasty Usmani pada tahun 1280 H. Kemudian, kaidah kaidahnya dilanjutkan dan disempurnakan oleh Muhammad Izzat At-Turky.
Karakteristik Khat Riq’ah terletak pada huruf nya yang pendek, bisa ditulis dengan cepat serta ditulis tanpa harakat dan titik. Dilihat dari bentuk nya yang sederhana dan tidak memilik struktur yang rumit khat ini termasuk jenis khat yang mudah untuk dipelajari.
Biasa nya Khat Riq’ah digunakan untuk catatan tangan atau dikte. Jika di Negri Arab sana Khat Riq’ah digunakan untuk menulis judul surat kabar.
6. Khat Farisi – Nastaliq
Dinamai dengan Khat Farisi karena ia muncul dan populer di negeri Persia atau dikenal juga dengan Farsi. Disebut Khat Nastaliq karena fungsinya mirip dengan Naskhi, yaitu sebagai tulisan standar bagi buku-buku pengetahuan. Gaya ini disukai oleh orang-orang Arab dan merupakan gaya tulisan kaligrafi asli bagi orang Persia, India, dan Turki.
Seorang kaligrafer Persia Mir Ali Sultan al-Tabrizi kemudian mengembangkan gaya ini lebih halus dan variatif menjadi Nastaliq, dari katai ‘nasakh dan taliq.
Namun demikian para kaligrafer Turki dan Persia tetap menggunakan tulisan ini pada momen-momen penting. Ta’lîq dan nastaliq biasa digunakan untuk penulisan literatur dan syair-syair tentang kepahlawanan, bukan untuk penulisan Mushaf Al Qur’an.
Kaligrafi Cabang (Khat Furu’)
Selanjutnya adalah Khat Furu’, disebut furu’ karena :
- Dianggap sebagai turunan atau kreasi lanjutan dari kaligrafi asasi. Misal nya, Sikasteh dianggap sebagai turunan dari farisi. Diwani Jaly dianggap sebagai turunan dari Diwani
- Tidak banyak dikembangkan, atau tidak banyak dibuat karyanya dibanding dengan kaligrafi utama. Bahkan sebagian ada yang sudah dianggap mati.
- Tidak memerluka latihan khusus, karena latihannya mengikuti latihan khat utama. Jika khat utama sudah dikuasai maka Khat Furu’ akan gampang untuk dipelajari karena tidak jauh berbeda.
Beberapa jenis kaligrafi yang termasuk kaligrafi Furu’ menurut para khattat.
7. Kaligrafi Ijazah (Khat Raihany)
Disebut juga Khat Tauqi (tanda tangan) karena fungsi untuk menandai sebuah karya, atau menulis pengakuan keahlian terhadap seorang murid dari gurunya. Khat Raihani termasuk jenis kaligrafi tua. Usianya kembali pada tulisan Yusuf As Sinjari pada tahun 200 H.
8. Huruf Taj
Huruf Taj artinya huruf-huruf mahkota. Disebut begitu karena ada nya hiasan dibagian awal huruf. Awal mula tercipta nya huruf taj ini ketika keinginan raja Mesir saat itu, Raja Ahmad Fuad 1 untuk meningkatkan kualitas tulisan Naskhi dan Riq’ah dengan membuat semacam huruf kapital pada huruf di awal kalimat, dan untuk penulisan nama.
9. Khat Magribi
Kaligrafi Magribi termasuk salah satu jenis tulisan yang dipakai dalam penulisan alquran di negeri islam bagian sebelah barat (Maroko, Tunisia, Aljazair, dan sekitarnya). Dilihat dari bentuk nya saja kaligrafi ini merupakan turunan dari Khat Kufi.
10. Khat Sikasteh
Khat Sikasteh berasal dari Persia yang merupakan pengembangan dari Khat Farisi, Karena itu bentuk nya masih mirip. Sikasteh diciptakan di Iran pada masa dinasti Safawiyah sekitar abad 16 H.
11. Khat Sunbuli
Khat Sunbuli merupakan pengembangan dari Khat Diwani. Tidak banyak orang yang tahu tentang khat ini.
12. Khat Tumar
Tumar artinya adalah Shahifah. Sesuai dengan namanya khat ini digunakan untuk menulis shahifah-shahifah (lembaran naskah), umumnya khat ini dibuat dalam ukuran yang sangat besar. Mereka membuatnya dengan ukuran 24 bulu birdzaun (sejenis keledai). Biasa dipergunakan untuk membuat hiasan dinding, masjid, dll.
Contoh Kaligrafi Allah
Contoh Kaligrafi Allah 3D
Contoh Kaligrafi Allah Indah
Contoh Kaligrafi Muhammad
Contoh Kaligrafi Bismillah
Lafadz bismillah merupakan sebuah perkataan yang sangat familiar di telinga kita. Hampir di setiap moment kehidupan kita mengucapkan perkataan mulia ini untuk mengharap rahmat dari sang Maha Rahman. Di dalam melakukan kegiatan sehari-hari kita juga dianjurkan untuk mengawalinya dengan bacaan basmalah agar pekerjaan yang kita lakukan mendapatkan keberkahan dari Allah. Berikut adalah beberapa contoh kaligrafi bismillah
Lafal Bismillah Berbentuk Burung
Lafal Bismillah Berbentuk Pedang
Lafal Bismillah Berbentuk Burung
Contoh Kaligrafi Asmaul Husna
Ar-rahiim
Al Khaliq
Al Malik
Al Qudus
As salam
Al mu’minun
Al Jabbar
Al Mutakabbir
Al Bashir
Al Hakiim
1 thought on “99+ Contoh Kaligrafi Allah, Bismillah, Asmaul Husna, Muhammad”