Cara Menulis Kutipan yang Baik dan Benar Sesuai dengan EYD

Cara Menulis Kutipan – Selamat datang di portal dunia suka-suka, tempat untuk mencari inspirasi dan gudangnya segala referensi. Pernahkah teman-teman di sini menulis artikel kemudian mencantumkan kalimat yang kamu ambil dari artikel lain, hal itu biasa disebut dengan mengutip dari artikel lain.

Dalam menulis sebuah artikel diperlukan sebuah rujukan, sumber, yang bertujuan untuk memperkuat artikel tersebut. Nah, pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan tentang cara menulis kutipan yang baik dan benar sesuai dengan EYD.

Menurut Azahari (dalam Alam, 2005:38) “Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan) terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan”.

Oke, langsung saja ke pembahasannya. Teknik mengutip ada dua metode, yaitu mengutip secara langsung dan tidak langsung

Daftar Isi

Kutipan Langsung

Kutipan langsung merupakan salinan yang sama persis dengan sumbernya tanpa adanya penambahan.

Tekniknya adalah sebagai berikut :

  • Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa)
  • Mencamtumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman). Contoh:

1. Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh penulis atau pembicara (keraf,1983:3).

2. Siswoyo(1980:30) menegaskan, “segala keputusan ilmiah hanya merupakan kemungkinan besar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute truth)”.

3. Dengan rumus ini kita dapat menaksir tingkat keterbacaan dan keterpahaman sebuah tulisan (perpera,1928: 168).

Kutipan Tidak Langsung

Mengambil referensi dari artikel lain kemudian dibaca dan dipahami lalu ditulis dengan gaya bahasa sendiri.

Tekniknya adalah sebagai berikut :

  • Dikutip apa adanya
  • Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber (PTH atau AuthorDatePage (ADP), misalnya (Penulis, 2012:100).
  • Dibubuhi tanda kutip (“….”)
  • Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif)
  • Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah tadi.
  • Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung, nislnya, (penggarisbawahan oleh penulis).

Contoh:

Ada beberapa pendapat mengenai hal itu. Suryaningrat (1983: 20—21 dan 30) mengatakan, “Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran kep[da Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda.”

Cara Menulis Kutipan dari Buku/Jurnal

Dalam menulis kutipan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan itu merupakan kode etik dalam kegiatan tulis menulis. Dibawah ini adalah bagaimana cara mengutip yang benar, sudah merujuk kepada APA Style (American Psychological Association) yang sudah diakui secara internasional.

1. Kutipan 4 Baris atau Lebih

  • Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak spasi 2,5
  • Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi dan tulisan boleh dimiringkan
  • Boleh menggunakan tanda petik atau tidak
  • Identitas penulis beserta tahun terbit dan halaman ditulis sebelum kutipan dengan format, nama penulis dalam kurung tahun terbit titik dua halaman buku.

Contoh :

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Raymond Williams dalam Keywords(1976) mengemukakan :

Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau masyarakat. Kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-produknya (film, kesenian, dan teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.”

2. Kutipan Kurang dari 4 Baris

  • Kutipan diintegrasikan, ditulis dalam satu paragraf dengan teks.
  • Untuk membedakan dengan teks, penulisan kutipan hendaknya diberi tanda petik (“…..” ) supaya lebih jelas.
  • Identitas pengarang, penemu atau pembuat yang dijadikan kutipan, sertakan tahun terbit dan halaman.
  • Antara kutipan dengan teks diberi jarak dua kali spasi

Contoh :

Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki identitas, dimana identitas tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola interaksi masyarakat manusia yang hidup di dalam masyarakat. Menurut Merton, kelompok yaitu  “sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan di dalam kelompok tersebut ada rasa solidaritas karena adanya nilai bersama dan adanya tanggung jawab bersama”. 

Selain itu pengertian kelompok menurut Homans (1950) mengatakan bahwa  “kelompok merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu dengan lainnya dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga hal tersebut memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara langsung”. 

Dan terakhir yaitu menurut Joseph De Vito (1997)  “kelompok adalah sekumpulan individu yang berhubungan satu sama lain yang memiliki tujuan bersama dan adanya organisasi atau struktur diantara mereka”. Di dalam kelompok dikembangkan norma-norma yang dianggap sebagai dasar berperilaku anggotanya.

3. Memasukan Nama Penulis di Dalam Tanda Kurung

Contoh :

Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17)

4. Kutipan Tanpa Adanya Nama Penulis

Contoh :

Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak Perubahan Musim,” 2015)

5. Kutipan dengan Nama Penulis yang Sama

Contoh :

Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha, 1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi (B. Nugraha, 2000).

6. Kutipan Tidak Ada Tahun

Jika kamu mengambil kutipan yang tidak dicantumkan tahun pembuatannya maka penulisannya adalah, tuliskan “tanpa tahun” di dalam kurung dibelakang tulisan nama pengarang.

Contoh :

…dana moneter internasional (Wardhana, tanpa tahun : 117)

7. Mengambil Kutipan dari Beberapa Pengarang

Jika mengambil kutipan dari beberapa pengarang sekaligus maka penulisannya adalah nama-nama pengarang, tahun terbit buku, dan letak halaman ditulis dalam satu kurungan. Tanda titik koma “;” memisahkan diantara kedua pengarang tersebut.

Contoh :

dalam pembangunan ekonomi (Rahman, 1997:8 ; Anwar, 1979:10 ; Wirawan, 1989:12)

8. Untuk Kutipan 2 Pengarang

Jika kamu mengambil sebuah kutipan yang itu dibuat oleh 2 pengarang maka cukup tulis nama akhir dari kedua pengarang tersebut, jika lebih dari dua gunakanlah singkatan “dkk”.

Contoh :

Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal (Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1967:63) 

9. Jika Nama Pengarang disebutkan Sesudah bunyi Kutipan

Buat dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan topik kutipan yang diambil, kemudian tulis nama akhir pengarang, dilanjutkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung.

Contoh :

Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa amoniak dikirimkan secara kontinu untuk memenuhi keperluan PT. Petro Kimia, dan diekspor ke Filipina, India, Thailand, Korsel, dan Jepang (Subandi, 1987:40)

10. Jika Nama Pengarang ditulis Sebelum Kutipan

Buat dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan topik kutipan yang diambil, kemudian tulis nama akhir pengarang, dilanjutkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung, baru setelah itu tulis kutipan yang ingin di ambil baik itu kutipan langsung atau tidak langsung.

Contoh :

Dalam hal pengasapan ini, Suhadi (1952:34) mengatakan, pengasapan ikan dengan menaikan suhu semaksimal mungkin akan mendapatkan…

11. Karya yang dikutip Lebih dari Sekali

Contoh :

Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Afriando, 2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan “jumlah ekonomi mikro di Indonesia masih sangat jauh dari cukup” (p. 4).

12. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan

Contoh :

Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan pekerjaan yang didapatkan berhubungan dengan performa di tempat kerja (Faire 2002; Hall, 1996, 1999).

13.  Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama

Contoh :

Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, “kesuksesan dapat dicapai dengan usaha yang tekun.”

14. Mengutip informasi dari sumber lain

Contoh :

Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in Wayan, 2013).

15. Mengambil Kutipan dari Organisasi atau Kelompok

Contoh :

Kutipan pertama : Hewan – hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih terancam keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok Pemerhati Satwa [KPS], 2014).

Kutipan kedua : Penyebab punahnya hewan – hewan itu tidak lain dan tidak bukan adalah faktor pemburu dan perdagangan gelap (KPS, 2014).

16. Kutipan yang Berasal dari Wawancara Langsung, E-mail, Surat, atau Memo

Contoh :

Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal communication, 12 May 2015)

Cara Menulis Kutipan yang Berasal dari Internet

1. Kutipan Secara Langsung

menuliskan kutipan yang berasal dari sumber aslinya, tidak ada kata yang dirubah ataupun dihilangkan. Di awal kutipan diberi tanda kutip agar membedakan dengan teksnya.

Hal-hal yang harus diperhatikan :

  • Kutipan itu sendiri
  • Nama penulis yang dikutip
  • Tanggal penulisan tulisan yang dikutip
  • URL dari laman yang dikutip
  • Tanggal akses ketika membuka laman yang dikutip

Contoh pertama :

Bolehkan laman internet dijadikan sumber rujukan dalam karya tulis? Boleh saja, informasi digital yang dikutip dari internet dari laman tertentu bisa dijadikan sebagai daftar pustaka.” (Malka, Absurditas. 2017. http://absurditasmalka.blogspot.co.id/2017/01/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet.html, 30 Januari 2017)

Contoh Kedua :

Menurut Absurditas Malka dalam blognya http://absurditasmalka.blogspot.co.id/2017/01/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet.html, Bolehkan laman internet dijadikan sumber rujukan dalam karya tulis? Boleh saja, informasi digital yang dikutip dari internet dari laman tertentu bisa dijadikan sebagai daftar pustaka.”

2. Kutipan tidak Langsung

Mengutip dengan menulis ringkasannya tanpa menghilangkan inti dari kutipan tersebut.

Contoh :

Menurut Absurditas Malka dalam blognya http://absurditasmalka.blogspot.co.id/2017/01/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet.html, kita boleh menjadikan informasi dari internet sebagai daftar pustaka.

Nah, itu tadi sedikit materi tentang cara menulis kutipan yang sesuai dengan EYD. Kamu yang sebelumnya belum tahu tentang bagaimana cara penulisan kutipan yang benar setelah membaca ini langsung menjadi paham. Dukungan anda sangat berarti untuk kemajuan website kami, jika artikel ini bagus dan layak untuk dibaca orang silahkan bisa dishare. Baca juga artikel lainnya

 

6 thoughts on “Cara Menulis Kutipan yang Baik dan Benar Sesuai dengan EYD”

Leave a Comment