Pidato Bahasa Jawa –Â Kemampuan dalam berbahasa jawa memang sangatlah penting. Terlebih jika kamu tinggal di daerah yang mayoritas masyarakatnya adalah orang Jawa. Data tahun 2017 menunjukan suku terbesar yang di Indonesia adalah suku Jawa. Maka, sudah seharusnya kita berusaha untuk mempelajari bahasa jawa mengingat suku Jawa adalah suku terbesar di Indonesia.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini mimin berniat untuk sedikit membantu para pengunjung setia kami untuk belajar berbahasa jawa khusunya dalam berpidato. Melihat saat ini masih sangat minim kalangan pemuda untuk melestarikan bahasa jawa. Maka, ada baiknya mulai dari sekarang kita belajar sedikit demi sedikit tentang bahasa jawa.
Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kita mengetahui tentang pidato terlebih dahulu. Istilah pidato dalam kebuadayaan jawa disebut dengan Sesorah yang berarti menyampaikan gagasan atau pendapat didepan khalayak ramai dengan tujuan tertentu.
Sama halnya dengan pidato pada umumnya, inti dari sesorah juga banyak kesamaannya, yang membedakan hanyalah bahasa yang digunakan dalam penyampaian pidato tersebut, yaitu dengan menggunakan bahasa jawa. Penyampaian sesorah dilakukan pada acara-acara yang dianggap penting, misalnya acara 17an, acara sekolah, atau acara rumah yang diadakan oleh warga yang masih kental dengan budaya jawanya.
Dalam penyampaian sesorah atau pidato bahasa jawa dapat dilakukan dengan beberapa metode. Berikut ini adalah 4 teknik yang umumnya dilakukan ketika menyampaikan pidato bahasa jawa
Metode Hafalan
Cara ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuat teks pidato yang akan disampaikan baru setelah teks tersebut jadi dilanjutkan dengan menghafalkan teks yang sudah dibuat sebelumnya sampai sekiranya cukup hafal. Memang metode ini cukup sulit untuk dilakukan karena manusia sendiri rawan lupa
Tips agar kamu cepat hafal adalah dengan memahami arti dari setiap kalimat yang ada di sesorah tersebut. Dengan cara tersebut ketika misalnya kamu lupa, kamu akan dengan mudah mengingatnya kembali atau bisa juga membuat kata-katanya sendiri karena sebelumnya sudah paham dari setiap kalimatnya
Metode Naskah atau Teks
Sama hal nya dengan metode yang pertama cuma yang membedakan teks atau naskah tidak dihafalkan melainkan dibawa ketika akan hendak menyampaikan pidato. Cara ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam menyampaikan sesorah, sehingga tujuan sesorah dapat disampaikan dengan baik. Metode ini biasa dilakukan di acara resmi, pidato kewarganegaraan,dal lain sebagainya.
Metode Dadakan
Metode ini adalah cara yang paling sulit untuk dilakukan. Tidak semua orang bisa melakukan metode ini. Yaitu dengan cara spontanitas. Dalam melakukan teknik ini dibutuhkan pengalaman serta wawasan yang luas untuk disampaikan ketika menyampaikan sesorah.
Orang yang bisa melakukan metode ini biasanya adalah orang yang sudah berpengalaman. Banyak materi yang sudah dikuasai sehingga ketika disuruh untuk menyampaikan materi secara mendadak dia dengan mudah melakukannya
Membuat Catatan Kecil
Cara ini dilakukan dengan membawa sebuah catatan kecil yang berisi point point penting dari mmateri yang telah dikuasai. catatan tersebut berguna sebagai pengingat dari materi yang akan disampaikan dan juga untuk meminimalisir terjadinya kelupaan.
Untuk membantu kalian semua dalam menyampaikan pidato bahasa jawanya, kami sudah merangkum beberapa contoh pidato bahasa jawa yang bisa kamu sampaikan ketika akan memberi sambutan di suatu acara tertentu. Silahkan klik tema yang sesuai dengan apa yang kamu butuhkan
- Pidato Memperingati Maulid Nabi
- Halal bi Halal
- Pidato Memperingati Khaul
- Pidato Apel Pagi
- Sambutan Ambal Warsa
- Contoh Pranoto Coro
- Pasrah Penganten
- Pidato Memperingati Maulid Nabi [2]
- Atur Pambagyo Sohibul Hajat
- Atur Pambagyo Harjo
Nah, itu tadi sedikit sharing dari mimin tentang contoh pidato bahasa jawa atau yang biasa disebut dengan sesorah. Semoga dapat bermanfaat serta dapat menambah ilmu dan wawasan kalian. Terimakasih atas kunjungannya