Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang memiliki banyak sekali suku, budaya, adat istiadat dan juga berbagai jenis rumah adat yang mewakili karakteristik sebuah daerahnya. Rumah adat itu sudah dibuat sejak zaman nenek moyang penduduk Indonesia dengan rancangan yang unik, bagus dan juga mengandung unsur suku yang ada di daerah tersebut.
Tak hanya itu saja, rumah adat tersebut pun memiliki arti khusus karena terdapat simbol-simbol tertentu yang terdapat di rumah itu. Oleh karena itu, sejumlah rumah adat indonesia di bawah ini akan dijelaskan satu persatu sesuai dengan daerah atau provinsinya untuk menambah wawasan anda mengenai salah satu ciri khas Indonesia.
Daftar Isi
Rumah Adat Sulawesi Selatan
Rumah adat Sulawesi Selatan disebut dengan Tongkongan yang asalnya dari suku toraja yang mendiami provinsi tersebut. Ada yang berbeda dengan rumah tradisional Toraja ini, di mana keunikan akan ditemukan pada sisi atapnya yang berbentuk seperti perahu terbalik dan terdapat tanduk kerbau.
Rumah tradisional ini dibuat bukan tanpa ada tujuan yang berarti, di mana dijadikan sebuah tempat tinggal untuk suku Toraja dan juga tempat untuk menyimpan mayat yang sudah meninggal. Adat dari Toraja sendiri sangat lain dari pada yang lain, di mana nantinya mereka akan memakamkan mayat jika keluarga yang ditinggalkan sudah siap secara emosional dan financial.
Maksudnya adalah keluarga sudah bisa merelakan kepergiannya, dengan memakamkan mayat dan mengadakan sebuah pemakaman yang mewah untuk menghormati mendiang. Memang terasa aneh sekali, tetapi kita tetap harus menghormati apa yang suku toraja yakini.
Rumah Adat Sulawesi Utara
Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki keragaman budaya. Salah satu cerminan budaya Sulawesi Utara bisa kita lihat pada rumah adat Walewangko dan Bolaang Mongondow. Kedua rumah adat Sulawesi Utara tersebut berasal dari suku-suku besar di Sulawesi. Rumah adat Walewangko merupakan hasil kreasi suku Minahasa sementara rumah adat Bolaang Mongondow berasal dari Bolaang Mongondow. Untuk bisa melihatnya langsung, anda bisa pergi ke Sulawesi Utara karena rumah-rumah tersebut masih ada dan terjaga sampai sekarang.
Rumah Adat Papua
Selanjutnya untuk provinsi Papua ada sebuah rumah adat yang menjadi kebanggaan sukunya yaitu bernama Rumah Honai. Honai didirikan dengan kayu pada bagian dindingnya dan juga lalang di bagian atapnya.
Uniknya rumah Honai dibuat tertutup sangat rapat sehingga tidak ada satu celah pun cahaya bisa masuk. Hal itu bertujuan agar kondisi Hanoi tetap dalam keadaan hangat. Sehingga para penduduk tidak akan merasakan kedinginan yang diakibatkan oleh tempat tinggal mereka yang dingin karena berada di perbukitan dan dataran tinggi.
Rumah Adat Bali
Gapura Candi Bentar adalah sebuah nama rumah adat provinsi Bali di Indonesia. Bali adalah daerah yang masih sangat erat kehidupannya dengan adat istiadat dan budaya, bercampur ke agama yang mereka anut di sana yaitu mayoritas pemeluk agama Hindu.
Jika kita berada di Bali, maka keberadaan rumah tradisional Bali masih banyak terdapat di daerah sekitarnya. Itu berarti para penduduk setempat masih membudayakan adat istiadatnya. Sehingga anak cucu dan generasi baru mereka masih bisa mengetahui dan merasakan, bahwa tempat tinggal mereka terdapat sebuah budaya yang tak boleh dihilangkan yaitu rumah Gapura Candi Bentar.
Rumah Adat Jawa Barat
Rumah adat daerah Jawa Barat dikenal sebagai rumah Sunda, di mana bentuknya seperti rumah panggung yang tidak rendah dan juga tidak terlalu tinggi. Seperti halnya rumah panggung pada umumnya yang memiliki tangga di pintu depan dan belakang. Maka rumah tradisional Jawa Barat pun seperti itu hanya saja tangga tersebut dinamakan dengan Golodog.
Untuk sisi atapnya, rumah tradisional ini sangat bervariasi di mana atap yang sering dipakai adalah atap jolopong, buka pongpok, tegong anjing, jubleg, perahu kemurep dan lain sebagainya. Walaupun begitu fungsi dan kegunaannya tetap sama, yaitu untuk menghindari panasnya matahari dan hujan yang turun kapan pun.
Rumah Adat Jawa Tengah
Joglo adalah rumah adat yang berasal dari Jawa Tengah khususnya suku jawa bagian tengah dari sebuah pulau Jawa. Bangunan Joglo ini mempunyai sejumlah ruangan dengan fungsinya masing-masing. Seperti terdapat ruangan pendopo yang berfungsi untuk menerima tamu yang datang. Lalu terdapat ruang utama yang dikenal dengan ruang dalem.
Selain itu terdapat ruang penyimpanan, yang disebut Ruang sentong dan sisanya adalah ruang tidur yang terdiri dari Ruang Gandok tengen dan dendok kiwo. Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. begitu pun rumah tradisional Jawa Tengah ini yang bangunannya sederhana namun tetap mengandung unsur-unsur suku Jawa yang melekat.
Rumah Adat Jawa Timur
Ketika kita membahas mengenai rumah adat Jawa Timur, maka akan mengarah kepada rumah adat Jawa Tengah. Hal itu dikarenakan keduanya memiliki kemiripan jika dilihat dari bentuk dan tampilannya.
Joglo Situbondo, begitulah nama rumah tradisional kawasan Jawa Timur. Jika Jawa Tengah memiliki rumah tradisional bernama Joglo, maka Jawa Timur hanya menambahkan Situbondonya saja. R1uangan yang tersedia pada Joglo Situbondo mempunyai filosofi yang sama dengan Jawa Tengah.
Yang terpenting adalah nilai leluhur, adat istiadat dan juga budaya yang tercermin dari rumah Joglo Situbondo tetap ada sehingga tidak menghilangkan identitasnya.
Rumah Adat Aceh
Apabila anda berkunjung ke Banda Aceh yang merupakan ibukota dari Aceh, di sana terdapat sebuah museum rumah Aceh yang disebut dengan Kronge Bade. Rumahnya memiliki desain rumah panggung yang hanya memiliki satu tangga di bagian pintu depan, yang fungsinya untuk keluar masuk.
Kenapa melihat rumah Aceh harus di museum Banda Aceh? Karena keberadaannya sudah sangat langka sekali. Para penduduk setempat sudah memilih membangun rumah berdesain modern. Dibandingkan rumah adat Aceh yang katanya lebih banyak menghabiskan uang untuk membuat dan merawatnya.
Rumah Adat Sumatera Barat
Sumatera Barat sangat terkenal akan Jam Gadangnya dan juga rumah adatnya yang disebut dengan rumah Gadang atau Godang dan juga Minangkabau. Keberadaan rumah tradisional di daerah Sumatera Barat masih bisa sering kita jumpai. Itu karena para penduduk setempat masih membudayakan rumah tersebut sebagai tempat tinggal mereka.
Sumatera Barat juga memiliki kebudayaan yang hampir sama dengan Malaysia, di mana budaya melayu masih sering ditemui di sini. Sehingga jika mengunjungi Sumatera Barat maka anda akan merasa di kawasan malaysia, tetapi bukan berarti diantara kedua kawasan tersebut saling mengambil kebudayaan orang lain. Hanya saja kebudayaan melayu memang sudah menyebar di Malaysia.
Rumah Adat Sumatera Utara
Bolon adalah penamaan yang diberikan kepada rumah adat Sumatera Utara. Bolon yang identik dengan suku Batak yang lebih dominan berada tinggal di daerah tersebut. Rumah Bolon dulunya pernah menjadi rumah tradisional paling terkenal karena arsiteknya bergaya arsitek orang batak.
Bahkan jenis rumah tradisional yang berasal dari orang batak ada banyak sekali. Seperti Balon Simalungun, Balon Pakpak, Balon Angkota dan masih banyak lainnya. Rumah tersebut mempunyai ciri dan khas masing-masing, namun sayang anda akan sulit untuk melihatnya karena sudah sangat jarang dibangun oleh para penduduk.
Rumah Adat Sumatera Selatan
Limas adalah sebutan untuk rumah adat Sumatera Selatan. Yang membuat menarik rumah tradisional ini, di mana atap rumahnya berbentuk limas namun untuk lantai di bagian depan bentuknya panggung karena bertingkat.
Untuk kayu yang digunakan sebagai tiang adalah kayu ulin yang kuat sekali cocok dijadikan untuk pondasi rumah. Dan kayu tembesu adalah kayu lainnya yang digunakan sebagai aksen lain. Karena rumah Limas dibuat dari kayu yang berkualitas, jadi ketahanan rumah ini sangat kuat sehingga dapat bertahan walaupun usianya suda sangat tua.
Rumah Adat Lampung
Lampung adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi favorit para transmigran untuk menetap. Karenanya masyarakat Lampung sangat heterogen karena terdiri dari banyak suku. Meskipun demikian, lampung juga memiliki suku asli lampung yaitu Pepadun dan Saibatin.
Untuk melihat corak budaya Lampung kita juga bisa melihatnya melalui bentuk-bentuk rumah adat Lampung. Secara umum rumah adat Lampung adalah Nuwo Sesat, Nuwo Balak dan Nuwo Lunik. Untuk lebih lengkapnya anda bisa mengunjungi artikel kami tentang rumah adat Lampung.
Rumah Adat Jambi
Rumah adat Jambi yang merupakan rumah tradisional yang paling lengkap jika dibandingkan dengan rumah tradisional lainnya yang ada di Indonesia. Hal itu dikarena memiliki 8 ruangan yang ada di dalamnya. Rumah tradisional ini dikenal dengan nama Panggung Kajang Leko.
Berbagai ruangan yang ada di Panggung Kajang Leko seperti Jogan yaitu ruang pertama yang digunakan untuk tempat istirahat dan penyimpanan air. Serambi Depan yaitu ruangan kedua untuk menerima tamu, tetapi hanya tamu laki-laki saja. Ruang Serambi Dalam diperuntukkan sebagai tempat tidur bagi anak laki-laki saja.
Ada juga Emben Melintang sebagai ruang keempat untuk dijadikan kamar pengantin, dan Serambi Belakang dikhususkan untuk tamu perempuan, serta Leren untuk tempat tidur anak-anak perempuan. Lalu dilanjutkan dengan ruangan ke tujuh, yang disebut Garang yang dijadikan sebagai tempat memasak dan juga bisa menyimpan air di sana.
Ruangan terakhir yang disebut dengan ruangan dapur, yang digunakan untuk tempat memasak makanan di rumah. Begitu lengkapnya ruangan yang ada di rumah adat Panggung Kajang Leko ini, oleh sebab itu anda akan penasaran jika belum memasukinya.
Rumah Adat Riau
Rumah adat Riau atau sering disebut dengan Balai Selaso Jatuh Kembar terdiri dari beberapa kamar, seperti kamar tidur besar, kamar bersila, teras dan dapur.
Rumah adat Riau juga dilengkapi dengan aula adat yang sering digunakan untuk pertemuan dan musyawarah adat. Rumah adat Riau Selaso Jatuh Kembar adalah salah satu rumah adat yang memiliki arti rumah yang memiliki dua lorong (selaso, salaso). Rumah tradisional ini memiliki lantai lebih rendah dari bangunan tengah, di mana bangunan selalu dihiasi dengan ornamen ukiran.
Di atas atap selalu ada hiasan berupa kayu bersilang yang mencuat. Ukiran ini disebut sebagai Salembayung atau Sulobuyung. Simbol ini selalu melambangkan pengakuan akan Allah yang mahakuasa.
Rumah Adat Bengkulu
Bengkulu pun daerah kawasan di Indonesia yang juga memiliki rumah adat yang bernama Rakyat. Rumahnya cukup lengkap, sama seperti dengan yang ada di Jambi. Ruangan yang dibuat pun punya fungsi masing-masing.
Ruangannya terdiri dari Berendo yang fungsinya sebagai ruangan untuk menerima tamu. Lalu ada ruang Blik Gadang sebagai kamar utama, dan ruang kamar anak perempuan dinamakan Blik Gading. Ada juga ruang Laki yang digunakan untuk ruang kamar tidur anak laki-laki.
Rumah Adat Banten
Badui adalah sebutan nama rumah adat Banten di mana cirinya lebih tinggi seperti rumah panggung namun tidak terlalu tinggi. Atapnya yang terbuat dari ilalang membuat rumahnya begitu sejuk. Ditambah lagi dinding-dingingnya terbuat dari kayu dan bambu akan menambah kesejukan siapa saja yang mendiami rumah tersebut.
Untuk melihat rumah Badui, para pengunjung tidak perlu khawatir lagi, karena setiap daerah pedesaan yang ada di banten pasti terdapat rumah tradisional ini. Mereka masih terus menjaga kelestarian budayanya.
Rumah Adat Betawi
Siapa sangka, kain kebaya yang sering digunakan sebagai kain untuk membuat baju pesta ini, rupanya namanya adalah rumah adat Betawi yaitu rumah Kebaya. Rumah ini sangat kental dengan adat betawi di mana suku yang mendiami kota Jakarta adalah Betawi.
Walaupun suku Betawi masih sangat banyak di Jakarta, namun keberadaan Rumah tradisional Kebaya sangat sulit ditemukan. Hal itu dikarenakan kota Jakarta sudah berubah menjadi Ibukota, dengan bangunan yang modern sehingga tertutuplah keberadaan Rumah Kebaya tersebut.
Tetapi jika anda ingin sekali melihat rumah Kebaya, maka anda bisa mengunjungi perkampungan yang ada di sekitaran Jakarta. Karena mereka masih mendiami rumah tradisional tersebut.
Rumah Adat DI Yogyakarta
Yogyakarta juga mempunyai Bangsal Koncono yang merupakan rumah adat yang dulunya raja Jawa lah yang menempatinya. Karena Yogyakarta memang terkenal sebagai kota kerajaan, yang sampai sekarang masih mendiami kawasan tersebut. Sebut saja Keraton yang sampai saat ini juga ikut dalam pemerintahan setempat untuk menjalankan tugas-tugas daerah.
Rumah tradisional Bangsal Kencono, kental akan filosofi dan nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai tersebut tercermin dari pola tingkah laku manusia, alam semesta dan lain sebagainya.
Rumah Adat Kalimantan Barat
Rumah adat Panjang yaitu sebutan untuk rumah adat Kalimantan Barat, di mana suku dayak Borneo Baratlah yang mendiami kawasan ini. Rumahnya berbentuk panggung yang memanjang dengan tiang penyangga yang tinggi dan juga anak tangga yang lebar.
Tetapi keberadaan rumah ini sudah punah, sehingga jika anda ingin melihatnya maka silahkan untuk datang ke Taman Mini Indonesia Indah. Tempat itu yang menyediakan rancangan rumah Pajang yang sesuai dengan rumah tradisional dulunya.
Rumah Adat Kalimantan Timur
Suku dayak yang mendiami Kalimantan Timur, Kutai dan juga Banjar memiliki rumah adat kalimantan timur yang bernama Lamin. Bentuknya sama persis seperti rumah dayak panjang dan bentang. Ukuran rumah tradisional Lamin ini adalah 300 meter panjangnya, 15 meter lebarnya dan 3,5 meter tingginya yang menjadikan rumah ini rumah dengan ukuran yang sangat besar.
Bahkan rumah Lamin adalah rumah tradisional yang ada di Indonesia dengan ukuran paling besar peringkat pertama, jika dibandingkan dengan rumah tradisional lainnya. Sekitar 300 orang dapat mendiami rumah ini, karena itulah disebut-sebut sebagai rumah bagi penduduk yang ramai.
Rumah Adat Kalimantan Tengah
Betang adalah sebutan rumah adat yang asalnya dari provinsi Kalimantan Tengah. Untuk desain rumah nya hampir mirip dengan rumah tradisional asal Kalimantan Barat yaitu Pajang. Rumah adat Betang ini juga besar tapi tidak sebesar rumah Kalimantan Timur.
Ukurannya setengah dari ukuran rumah adat Lamin yaitu 150 meter x 30 meter x 3,5 meter, yang dapat menampung 150 orang. Maka rumah tradisional Betang bisa diposisikan sebagai rumah tradisional nomor dua terbesar, yang ada di Indonesia setelah rumah Lamin.
Rumah Adat Kalimantan Selatan
Rumah adat Kalimantan Selatan disebut dengan rumah tradisional Bubungan Tinggi dengan gaya arsitektur. Struktur bangunan rumah tradisional ini tinggi dan kokoh sekali sehingga disebutlah Bubungan Tinggi.
Tetapi daya tampung bangunan rumah tradisional ini tidak sekuat rumah Kalimantan Tengah dan Timur, karena yang diutamakan adalah konsep bangunan itu sendiri.
Rumah Adat Maluku
Baileo adalah rumah adat Maluku. Rumah tradisional ini lebih condong menampilkan kemajemukan agama yang dianut di Maluku. Hal itu terlihat dari aksen beberapa agama untuk dijadikan lambang kebudayaan setempat.
Ukuran rumah Baileo lebih besar jika kita bandingkan dengan rumah modern yang banyak berdiri sekarang ini. Sehingga fungsi dari rumah tradisional tersebut tidak hanya untuk dijadikan tempat tinggal saja. Bahkan upacara adat dan untuk mengadakan rapat sering diadakan di rumah tradisional ini. Tempat hiburan juga terkadang dilaksanakan di rumah adat Baileo tersebut.
Sebenarnya masih banyak rumah tradisional yang belum disebutkan karena Indonesia terdiri dari 34 provinsi sehingga rumah adatnya pun terdiri dari 34 rumah adat. Namun 20 rumah yang sudah disebutkan di atas tadi cukup menjadi saksi bahwa Indonesia memiliki suku, budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda dan belum tentu ada di negara lain.